Medan akan menjadi tuan rumah acara bergengsi yaitu Penghargaan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Award tahun 2024 di hotel Madani Medan pada tanggal 26 Juli 2024 mendatang.

"Salah satu kandidat adalah Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Indonesia Arman Chandra, S.E., M.Pd. yang selama ini dinilai dapat mempersatukan tokoh-tokoh lintas agama di kota Medan," Ujar Ketua PGM Indonesia Propinsi Sumatera Utara Drs. H. Ilyas Halim, M.Pd. di Kantor WALUBI bersama Sumut Medan, Jumat (19/07/2024).

Ilyas menceritakan perihal Ketua KADIN Medan ini diperkenankan sebagai penerima PGM Award tahun 2024 karena dinilai sebagai Tokoh Moderasi Umat beragama di kota Medan, kami selama 2020 sampai tahun 2024 beliau sering melakukan pertemuan-pertemuan dengan umat lintas agama khususnya mendorong percepatan vaksin covid 19 pada tahun 2020-2022, kemudian pada tahun 2023 Tokoh Nasional ini juga membantu pemulihan ekonomi melalui kepercayaan pemko medan bergabung di tim pengendalian inflasi daerah dengan kerjasama antar daerah sehingga diangkat sebagai Dewan Investasi kota Medan oleh Walikota Medan Bobby Nasution".

"Selain di ekonomi juga dapat dijadikan panutan untuk umat khususnya generasi muda untuk belajar dan semoga tokoh moderasi ini kedepan dapat menyebarkan pengalaman dan ilmunya" Ujar Ilyas.

Ditemui tempat yang sama, Arman Chandra didamping oleh Wakil Ketua VIII Fendy dan Sekretaris Ridwan mengatakan "Sebagai manusia yang masih menjalani kehidupan ini hanya diberi kesempatan menebarkan ajaran Dhamma Sang Buddha kepada orang, tempat, cara, metode, dan teknik mengajar yang berbeda dengan satu tujuan, yaitu agar semua makhluk terbebas dari penderitaan menuju kebahagiaan. Tidak ada satu pun ajaran Buddha yang tujuannya lain daripada itu."

Lalu Arman mengutip sabda Sang Buddha yang berbunyi, “Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.”