Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Medan membagikan mie instan kepada korban terdampak banjir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Medan, Selasa (28/08/2024).

Sebanyak 1.200 bungkus disebar diberbagai titik yang berbeda.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Medan bidang Perhotelan, Restaurant dan Kuliner Ferry Dika Wardhana Erwan mengatakan, hujan deras yang turun tadi sore sangat deras sehingga membuat debit air di sungai meluap.

Sehingga warga yang rumahnya dekat dengan sungai merupakan yang paling merasakan dampaknya.

"Dari beberapa titik yang kita sambangi, semuanya berada didekat aliran sungai. Mereka ini yang paling terdampak, dan perlu segera dibantu, terutama makanan. Makanya kami tadi sore sesuai arahan Ketua KADIN Medan Arman Chandra langsung bergerak mengkoordinir pengurus dan simpatisan. Untuk awal ini sebanyak 1.200 yang berhasil kami himpun dari seketika dari Pengurus KADIN Medan kami serahkan ke BPBD kota Medan yang langsung diterima oleh Ibu Kepala Badan Yunita Sari," kata Ferry.

Sementara itu ditemui di kantor KADIN Medan, Ketua KADIN Medan Arman Chandra mengatakan, salah satu bentuk kepedulian KADIN selain meningkatkan perekonomian, KADIN juga peduli kepada sesama yaitu dengan ikut membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.

"Dengan adanya bencana banjir yang terjadi dibeberapa titik di kota Medan, KADIN selalu mengambil bagian sebagai salah satu bentuk kepedulian kita kepada masyarakat dengan memberikan bantuan, menurunkan tim - tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Ferry Dika ke wilayah yang terkena banjir," ujarnya.

Tenaga Ahli Lemhannas ini menambahkan, sebagai wujud khidmat kepada masyarakat, KADIN akan selalu ada untuk masyarakat.

"Aksi ini adalah bentuk khidmat kita kepada masyarakat, bahwa kita ini mengajarkan kepada kita supaya terus memberikan khidmat kita kepada rakyat, bukan hanya pada ekonomi yang kita lakonin namun harus diseimbangi dengan sosial, bagi kita berkhidmat itu harus tetap tumbuh dimana dan kapanpun," ujarnya.

Pantauan media massa, Banjir yang meluap dari sungai ini membuat beberapa aktifitas warga tertunda, namun beberapa jam kemudian akhir surut kembali sehingga aktifitas warga berjalam normal kembali.