• Home
  • Berita
  • Vaksinasi Gotong Royong Tidak Gunakan Vaksin Sinovac

Vaksinasi Gotong Royong Tidak Gunakan Vaksin Sinovac

Administrator Minggu, 14 Februari 2021 23:28 WIB
Pengusaha Indonesia, yang tergabung dalam Kadin Indonesia siap mensukseskan program Vaksinasi Gotong Royong. Hal ini disampaikan Ketua Umum Rosan P Roeslani. Menurutnya, tahap awal program ini masih akan berkoordinasi dengan Pemerintah. Untuk tahap berikutnya, pengusaha bisa langsung membeli vaksin langsung dari produsen.

“Betul, tahap awal kita beli dari Pemerintah dulu melalui BUMN. Nanti setelah itu diharapkan bisa impor langsung, akan membeli dari produsen vaksin,” katanya seperti dilansir Kumparan, Rabu (10/2).

Terkait merek vaksin yang akan digunakan pada Vaksinasi Gotong Royong, Rosan memastikan Vaksinasi Gotong Royong tidak akan menggunakan merek vaksin yang sama dengan program Vaksinasi Covid-19 Nasional.

“Arah dari pemerintah, vaksinnya itu harus di luar vaksin gratis dari Pemerintah. Jadi kita tidak bisa pakai Sinovac. Jadi arahnya kita adalah seperti Sinopharm, Moderna, Sputnik, dan Johnson & Johnson,” ungkap Rosan.

Nantinya, lanjut Rosan, perusahan-perusahaan yang akan membeli vaksin tersebut akan dikoordinasi satu pintu oleh Kadin Indonesia. Saat ini, Kadin Indonesia tengah melakukan pendataan perusahaan-perusahaan yang akan ikut andil dalam program Vaksinasi Gotong Royong. Pendataan ini dilakukan melalui vaksin.kadin.id hingga 17 Februari 2021.

Terkait pengadaan vaksin, Rosan mengatakan Kadin yang akan mengimpor vaksin-vaksin tersebut langsung dari produsennya. “Kan produsen di luar itu perusahaan swasta, jadi mereka juga ada alokasi untuk B2B (business to business) selain yang B2G (business to government). Itu mereka sudah sampaikan ke kita, sudah ada jatahnya.”

Namun demikian, Kadin Indonesia masih menunggu aturan resmi dari Pemerintah terkait pelaksanaan vaksinasi mandiri. Pasalnya, payung hukum dari Pemerintah diperlukan untuk syarat melakukan pembelian vaksin langsung dari produsen global.

“Dan dari produsen juga disampaikan bahwa untuk membeli langsung tetap harus ada izin dari pemerintah. Untuk memastikan semuanya itu di bawah koordinasi pemerintah,” tutup Rosan.
T#gs KadinKadin MedanKADIN_Medan
FB Comments